Rabu, 25 Mei 2011

CONTOH LAPORAN KEGIATAN


 Judul :         Laporan Kegiatan MOS Periode 2010/2011

I. WAKTU PELAKSANAAN
Senin, 12 Juli 2010
Pukul 07.00 pagi, peserta MOS sudah mulai berkumpul di Lapangan Tengah SMA Negeri Ngoro untuk melaksanakan upacara pembukaan MOS yang dipimpin oleh Sekretaris Kabupaten Jombang. Dalam upacara tersebut, diisi dengan pengibaran bendera merah putih, Penyematan Atribut MOS ( topi wisuda, kalung permen, dan papan nama ), sambutan dari Sekretaris Kabupaten Jombang, serta kegiatan lainnya. Upacara berlangsung selama 45 menit atau hingga pukul 07.45 pagi.
Pada pukul 07.45 – 08.00, kegiatan perkenalan siswa/i peserta MOS di setiap gugus. Pukul 08.00 – 10.00 diisi dengan kegiatan PBB di Lapangan Tengah yang dibimbing oleh anggota koramil Ngoro sejumlah 6 orang, lalu istirahat.
Pukul 10.15 – 11.00 diisi dengan pengenalan lingkungan sekolah yang dibimbing oleh anggota OSIS SMA Negeri Ngoro. Setelah itu, pada pukul 11.00 – 12.30, peserta MOS berkumpul di kelas untuk menerima materi ”Tata Krama Pergaulan dan Budi Pekerti” oleh Bpk. Sugiyoto.
Pukul 12.30-13.00, diisi dengan kegiatan keagamaan yaitu Sholat Dhuhur berjama’ah. Kegiatan terakhir adalah kegiatan kebersihan lingkungan sekolah pada pukul 13.30 – 13.50. Setelah itu, kembali ke kelas untuk berdo’a bersama dan pulang pada pukul 14.00.

Selasa, 13 Juli 2010
Pukul 06.30 pagi, peserta MOS sudah mulai berkumpul di Lapangan Tengah SMA Negeri Ngoro untuk melaksanakan apel pagi hingga pukul 07.00.Setelah itu, pada pukul 07.00 – 08.00, peserta berkumpul di kelas X-6 untuk materi ”Pengenalan Kurikulum”.
Pukul 08.00 – 10.00 diisi dengan kegiatan PBB di Lapangan Tengah yang dibimbing oleh anggota koramil Ngoro sejumlah 6 orang, lalu istirahat.
Setelah itu peserta MOS berkumpul di kelas X-6 untuk pengenalan kegiatan ekstrakulikuler akademis dan non-akademis. Dan pukul 11.30 – 12.30 diisi materi ”Wawasan Wiyata Mandala” oleh Dra. Suharmastuti.
Pukul 12.30-13.00, diisi dengan kegiatan keagamaan yaitu Sholat Dhuhur berjama’ah. Kegiatan terakhir adalah kegiatan kebersihan lingkungan sekolah pada pukul 13.30 – 13.50. Setelah itu, kembali ke kelas untuk berdo’a bersama dan pulang pada pukul 14.00.

Rabu, 14 Juli 2010
Pukul 06.30 pagi, peserta MOS sudah mulai berkumpul di Lapangan Tengah SMA Negeri Ngoro untuk melaksanakan apel pagi hingga pukul 07.00.Setelah itu, pada pukul 07.00 – 08.30, peserta berkumpul di kelas X-6 untuk materi ”Penjelasan Penanggulangan Kejahatan NARKOBA dan Dampak Buruk Penyalahgunaannya” oleh Drs. Tunggul Yahman ( Kapolsek Ngoro ).
Pukul 08.30 – 10.00 diisi dengan kegiatan PBB di Lapangan Tengah yang dibimbing oleh anggota koramil Ngoro sejumlah 6 orang, lalu istirahat.
Lalu paserta MOS kembali ke kelas masing-masing gugus bersama Koordinator Gugus untuk pengecekan persyaratan/atribut MOS dan game.
Pukul 12.30 – 14.00, diisi dengan kegiatan keagamaan yaitu Sholat Dhuhur berjama’ah. Kemudian pukul 13.00 – 14.00, kegiatan makan bersama di koridor sekolah.
Pukul 14.00 – 14.30, peserta MOS dan seluruh pelaksana MOS berkumpul di Lapangan Tengah untuk melaksanakan Apel sore dan acara penutupan kegiatan MOS hingga pukul 15.30. Lalu pulang.
II. KONSEP ACARA
a. Tujuan Acara
Untuk mengenalkan lingkungan sekolah, dan semua aspek-aspek kegiatan pembelajaran SMA Negeri Ngoro, dan penyuluhan NARKOBA.
b. Peserta
Siswa/i didik baru SMA Negeri Ngoro tahun ajaran 2010/2011.

III. PELAKSANA
OSIS, PPL STKIP Jombang, anggota Koramil dan Kpolsek, serta beberapa bapak/ibu guru SMA Negeri Ngoro.



source   : http://ngorosma.wordpress.com/2010/12/03/contoh-laporan-kegiatan/

Judul Pidato tentang Kebudayaan Indonesia: Kreativitas dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat Pagi Bapak Ibu dan teman-teman sekalian. Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranya acara pada hari ini dengan baik. saya juga megucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah di persilahkan Dalam pidato ini saya hendak menyampaikan mengenai pentingnya kreativitas dalam melestarikan kebudayaan Indonesia.

 
Sebagaimana kita ketahui, kebudayaan Indonesia terbentang dari Sabang sampai Marauke. Memiliki puluhan warisan kebudayaan yang kaya akan seni. Banyak bangsa yang kagum dan ingin mengklaim budaya Indonesia sebagai budaya bangsa mereka.

Oleh karena hal itu maka kita sebagai generasi muda sangatlah baik jika kita menyadari bahwa kebudayaan adalah harta yang tidak tergantikan. Kebudayaan tidak dapat diciptakan dengan mudah , apalagi dengan waktu yang singkat. Memang telah banyak upaya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia, namun upaya tersebut belum maksimum.

Salah satu kebudayaan Indonesia yang melegenda adalah batik. Batik merupakan salah satu hasil budaya yang telah mendunia dan pada masa akhir-akhir ini, batik mulai mendapat sorotan dari generasi muda. Batik day adalah hari dimana semua pihak di ajak untuk menggunakan batik. Hal ini sangatlah baik bagi generasi muda dan kelangsungan budaya batik itu sendiri. Kreativitas batik akan berkembang dengan sendirinya dengan banyaknya permintaan. Tata busana yang modern dan sesuai dengan usia akan menjadikan batik sebagai sarana kreativitas bagi para perancang muda. Buatlah batik menjadi tombak fashion baik formal, semi formal dan informal. Rancanglah batik dengan fashion yang orisinil namun sangat trendy jika di kenakan oleh setiap jenjang generasi.

Selain batik, masih terdapat juga kain-kain lain yang tidak kalah indah seperti kain songket, kain ulos dan sebagainya. Sudah saatnya kita sebagai generasi muda mengolah hasil budaya tersebut tanpa menghilangkan orisinalitasnya. Jadikanlah batik sebagai salah satu ikon fashion yang keren dan menarik bagi generasi muda.

Selain batik, kebudayaan Indonesia yang paling sering di minati adalah tari daerah. Tarian Indonesia tidak kalah eksotis dan gemulai di bandingkan dengan Negara lain. Banyak sekali wisatawan asing yang datang ke Indonesia hanya untuk melihat tarian asli Indonesia tersebut. Pernahkah anda menyaksikan festival budaya atau penyambutan tamu-tamu penting yang datang ke Indonesia. Seni musik dan tari yang di sugguhkan sangat luar biasa.


Menurut pendapat saya seni tari daerah harus diperkenalkan di kalangan pelajar dan mahasiswa sehingga menjadi ajang kontes yang tidak kalah menarik dengan kompetisi pemandu sorak. Padukanlah tarian daerah dengan tarian modern, seperti salah satu konsep tarian dalam salah satu acara terpopuler di Indonesia. Hilangkanlah konotasi bahwa tarian daerah tidak gaul. Berkreasilah, jadikanlah tarian daerah asli Indonesia sebagai salah satu subjek tarian yang di minati.

Selain kreativitas, faktor promosi juga berperan penting. Promosikanlah Seni Budaya Indonesia ke mancanegara dengan ide-ide yang menarik dan unik. Dengan demikian Seni Budaya Indonesia mendapat pengakuan internasional dan tidak mudah untuk di duplikasi. Janganlah pernah bosan dalam berkreasi, lestarikanlah kebudayaan Indonesia, hidupkanlah jati diri anda sebagai bangssa Indonesia.






source    : http://www.studentmagz.com/2011/04/naskah-pidato-kebudayaan-indonesia.html

Resensi noveL


Sisi Cinta Sissy

Pada Pendahuluan :
-          Isi Novel,,
o       Novel ini berisikan tentang cerita seorang cewek yang mencintai seorang cowok alias atasannya sendiri. Mereka berdua menjalin cinta tanpa ada yang tahu (backstreet). Lama-kelamaan mereka ingin jujur kepada semua orang terutama kepada ayah si cewek dan akhirnya ayahnya menyetujui hubungan mereka.
-          Tujuan Pengarang
o       Menuliskan imajinasi yang ada dipikiran pengarang dan mengembangkan cerita itu ke dalam sebuah paragraf (sebuah buku)
o       Memberikan efek emosional, membuat seseorang termotivasi bahkan terhibur
-          Tujuan Penyusunan Novel
o       Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia
o       Untuk menambah wawasan dan mengasah kemampuan untuk membuat resensi
o       Untuk melatih diri dalam bekerja dan kami ingin memberitahukan kepada seluruh masyarakat tentang isi novel ini layak atau tidak untuk dibaca
-          Manfaat Novel
o       Bermanfaat bagi semua masyarakat khususnya para remaja untuk mengetahui cerita kehidupan sehari-hari para remaja.
-          Sasaran
o       Novel ini ditujukan untuk masyarakat luas dari bawah, menengah, dan atas. Khususnya para remaja, para siswa SMA, dan mahasiswa
-          Sistematika Novel
o       Novel in tersusun secara sederhana, dimulai dari pembuka, isi cerita dan penutup cerita.
-          Dari Segi Kebahasaan dan Ejaan
o       Dilihat dari segi bahasa, sebanarnya novel omo belum seluruhnya menggunakan bahasa Indonesia. Masih banyak kata ejaan atau bahasa asing.
Pada Pembahasan :